RSS

PROMO HARI KARTINI DARI TRANS STUDIO BANDUNG

filename-photo0465-jpg

Trans Studio Bandung
Promo KARTINI
Khusus untuk pengunjung yang berulang tahun bulan April, PEREMPUAN, bisa masuk GRATIS dengan syarat: membawa minimal 1 teman (membayar tiket masuk) & menunjukkan KTP/ identitas diri.
mulai: 05 – 22 April 2013
Diskon 20% untuk pembelian tiket masuk Trans Studio Bandung dengan menunjukkan Boarding Pass (tiket pesawat) Merpati Airlines maksimal 7 Hari dari tgl penerbangan.
mulai : 01 April – 31 Mei 2013
Informasi Selengkapnya Hubungi:
Trans Studio Bandung
Jl. Gatot Subroto no. 289
022 91099999 ext- 108
 
Leave a comment

Posted by on April 17, 2013 in Indonesia

 

Tips Mengatasi Jetlag

Tidur di pesawat, bisa mengurangi Jetlag

Tidur di pesawat, bisa mengurangi Jetlag

Jalan-jalan ke suatu tempat yang berbeda zona waktu cukup jauh selalu punya efek tidak enak. Hal ini karena jam biologis tubuh berbeda dengan waktu setempat. Repotnya, melawan kantuk gara-gara jet lag kadang butuh waktu yang cukup lama untuk kembali normal. Berikut ini tiga langkah yang saya rasa efektif mengatasi jet lag:

Atur jadwal tidur
Saya sangat terbantu jika mengetahui zona waktu negara yang dikunjungi. Dengan begitu saya bisa tahu jam berapa tiba di tujuan, berapa lama di perjalanan, sehingga bisa beristirahat sebelum berangkat.

Ke London, misalnya. Penerbangan biasanya transit terlebih dahulu di Abu Dhabi, menjelang tengah malam dan harus menunggu sekitar tiga jam untuk melanjutkan penerbangan. Saat mata mulai mengantuk, kita harus mengantre untuk masuk pesawat dan terbang. Sementara penerbangan ke London juga tidak terlalu panjang. Hanya sekitar tiga atau empat jam. Dan, tiba di London sekitar jam tujuh pagi.

Jika sudah begitu, saya pun mengantisipasi untuk tidur sekitar dua jam sebelum berangkat. Lalu, begitu berangkat dari Jakarta, saya memaksakan diri langsung tidur di pesawat. Bablas sampai di Abu Dhabi. Begitu tiba di Abu Dhabi, saya baru mengisi perut tanpa perlu berkeliling bandara. Lebih baik duduk berselonjor sampai waktu masuk pesawat kembali, saya bisa melanjutkan tidur.

Begitu juga saat tiba di hotel, saya usahakan memejamkan mata barang satu-dua jam sebelum beraktivitas. Dengan menyimpan waktu istirahat, biasanya rasa kantuk yang sering melanda di waktu sore harinya bisa terbayarkan.

Waktu tidur sore tentunya bukanlah hal yang biasa dilakukan sebelum perjalanan. Untuk bisa cepat terlelap, beberapa hari sebelumnya, saya biasanya membiasakan untuk tidur cepat. Yang biasanya tidur jam 10 malam, beberapa hari sebelumnya, saya percepat jadi jam 8 malam.

Atur jadwal makan
Mulai beradaptasi urusan perut juga sangat membantu tubuh menyesuaikan dengan perbedaan zona waktu dan mengurangi efek jet lag. Jika kita mengetahui kalau kita akan tiba terlalu pagi atau terlalu malam, mulailah melatih dengan menyesuaikan waktu makan (entah itu sarapan, makan siang dan makan malam) beberapa hari sebelum keberangkatan.

Kalau jalan-jalan ke Australia, saya tiba pada pagi hari. Meski badan dan mata seharusnya masih terlelap dua jam lagi (mengikuti jam di Indonesia), saya memilih tidak sarapan dan menyantap makan siang lebih awal, mengikuti jam Sydney.

Dengan cara ini, kita mengurangi “gangguan” saat kita beristirahat. Perut tiba-tiba lapar akibat perubahan zona waktu saat sedang tidur atau beristirahat? Tentu tidak menyenangkan.

Selain itu, kurangi minuman beralkohol saat di pesawat, minum banyak air putih dan jika lapar, cobalah makan camilan seperti buah-buahan.

Bawa peralatan bantuan
Membawa peralatan bantuan yang membuat waktu istirahat selama perjalanan juga sangat membantu seperti bantal, kaos kaki, penutup mata dan earplug atau headphones. Mata yang lelah akan sangat sensitif dengan sinar lampu. Dengan tidur menggunakan penutup mata, mata pun tidak terekspos dengan lampu. Dan ini sangat membantu kita untuk bisa cepat pulas saat tidur.

Untuk earplug, kita bisa meminta pada pramugari jika terbang dengan maskapai biasa (bukan maskapai murah). Atau kalau ingin yang fungsional sekaligus, bisa membawa headphones. Kalau ingin benar-benar nyaman, bawalah headphones yang mempunyai fitur mengurangi kebisingan.

Ada yang ingin menambahkan langkah mengatasi jet lag?

 
Leave a comment

Posted by on April 14, 2013 in Tips & Trips

 

Begini Cara Memfoto Kafe dan Toko Saat City Tour

183859_tokounik1

Saat melakukan city tour, traveler kerap menemukan toko lokal yang unik, juga fasad kafe atau gedung pemerintah yang menarik. Ambil kamera dan foto objek menarik ini dengan 7 cara yang harus Anda tahu.

Saat city tour, tentu waktu yang ada tidak terlampau banyak. Momen yang didapat juga hanya sebentar. Tidak ada waktu longgar untuk memikirkan komposisi secara maksimal, begitu juga angle dan pencahayaan. Semua serba cepat dan mata dipaksa membaca gambar dengan kreatif detik itu juga.

detikTravel, Rabu (10/4/2013) menyusun 7 tips bagaimana memfoto bangunan saat city tour:

1. Kamera selalu On/Stanby

Pertama, kamera selalu dalam keadaan ON/Standby. Tujuannya tidak lain supaya begitu mendapat sesuatu yang menarik di depan mata, bisa langsung menembak tanpa kehilangan waktu sia-sia.

Untuk mengantisipasi supaya baterai tidak habis, jangan lupa mengisi ulang baterai hingga penuh pada malam harinya. Baterai penuh memungkinkan kamera siaga untuk seharian memotret. Apalagi bila tidak sering menggunakan fasilitas live view, baterai kamera dijamin tidak lowbat meski siaga sepanjang perjalanan.

Setelah mengisi penuh, pastikan baterai langsung dimasukan ke dalam kamera. Sebab, pengalaman para fotografer profesional sekalipun, terkadang baterai tertinggal karena terburu-buru atau memang lupa.

Tidak ada salahnya, setiap mau berangkat, kamera dijepret sekali guna memastikan baterai dan kartu memori telah terpasang.

2. Setting ISO

Setinglah ISO kamera pada level yang memungkinkan untuk keliling kota dengan tingkat pencahaan yang berbeda-beda. Kadang terang namun di lain menjadi gelap karena terkena bayangan gedung. Supaya tidak repot-repot menggonta-ganti ISO, yang kadang karena bergegas kesana-kemari hingga lupa diganti, tidak ada salahnya menggunakan ISO otomatis.

3. Memilih mode manual atau auto

Jangan bingung apakah akan menggunakan mode Manual, Speed Priority atau Apperture priority. Bila memang Anda sudah mahir menggerakan speed dan level diafragma secara dinamis secara bersamaan, menggunakan mode Manual tidak ada masalah.

Akan tetapi bila masih ragu-ragu, dapat menggunakan speed priority saat memotret dari dalam kendaraan. Sementara kalau sedang jalan kaki, bisa menggunakan apperture priority. Atau yang masih belum mengetahui 3 mode tersebut , masih bisa menggunakan Auto.

Anda sendiri yang mengetahui kemampuan Anda untuk menentukan pilihan mode memotret. Toh, dari foto yang dihasilkan, hampir tidak ada yang tahu Anda menggunakan mode M, TV, AV, atau Auto.

4. Memakai lensa yang tepat

Pilihlah lensa yang cocok untuk menghadapi momen singkat. Anda dapat menggunakan satu lensa yang mencakup jangkauan lebar hingga tele seperti 18-300. Akan tetapi bila tidak, sebaiknya standby dengan lensa lebar terlebih dahulu. Sementara lensa tele disiapkan untuk memotret detil dengan apik, saat waktu memungkinkan.

5. Angle yang tepat

Secara umum, karakter fasad toko atau kafe mempunyai kesamaan pola yakni kotak (dengan berbagai variasinya). Maka cara cepat membuat komposisi foto yang menarik yakni frontal dari depan dan atau menyamping (serong) sekitar 30 hingga 45 derajat. Jangan lupa untuk memotret vertikal dan horizontal.

Tentu tidak sebatas dua angle tersebut, namun akan semakin bervariasi tergantung kondisi di lapangan. Semua menuntut kreatifitas fotografer merekam dengan dinamis sebuah ‘benda mati’ berupa bangunan toko/kafe supaya terasa hidup.

183958_tokounik2

6. Mulai dengan overview

Anda bisa memulai dengan memotret bidang kafe atau toko secara keseluruhan (overview). Kemudian dilanjutkan dengn fokus ke hal-hal yang spesifik, yang menarik secara visual misalkan warna dan bentuk khas dari toko tersebut.

Pada saat eksekusi, siapapun dapat berkreatifitas dengan memasukan unsur manusia, kendaraan, warna, logo, huruf, daun, atau apa saja yang dianggap unik dari toko/kafe tersebut. Sehingga, dengan menambah unsur lain dari foto utama yakni fasad, akan lebih memberi kesan dinamis. Selain itu, menambah unsur selain di luar toko akan lebih memperkuat cerita.

7. Menyimpan data foto

Pasca memotret, simpan file foto dalam komputer yang sistematis supaya tidak tertukar. Lalu olah foto sesuai kebutuhan dan koreksi seperlunya lewat piranti lunak yang biasa digunakan. Biasanya langkah pertama yakni mengcroping terlebih dahulu untuk mengkoreksi ide cerita (point of interest). Kemudian memperbaiki exposure, warna dan terakhir me-resize foto.

Oh, iya, saat hendak men-share ke media sosial, perlu dipikirkan apakah foto tersebut cukup berharga bagi Anda. Bila menurut Anda foto tersebut cukup penting, tidak ada salahnya menambahkan watermark untuk memastikan foto tidak dicuri.

 
Leave a comment

Posted by on April 13, 2013 in Tips & Trips

 

5 Jenis Orang Dalam Pemeriksaan di Bandara

boarding

Proses pemeriksaan keamanan di bandara, disikapi beragam oleh para traveler. Ada 5 jenis orang dalam pemeriksaan di bandara. Anda termasuk yang mana?

Setiap penumpang di bandara harus melewati area pemeriksaan keamanan terlebih dahulu. Namun, ada saja traveler yang tidak suka melewati metal detector.

Dari sikap tersebut, Anda bisa mengetahui tipe-tipe dari penumpang tersebut. Dilansir dari situs Huffington Post, Jumat (12/4/2013) inilah 5 tipe orang saat berada di area pemeriksaan bandara:

1. Penumpang yang santai

Ini adalah tipe untuk sebagian besar penumpang. Penumpang yang santai biasanya hanya ingin melewati proses pemeriksaan tanpa harus bersusah payah.

Tidak ada yang mereka sembunyikan dan hanya mengikuti apapun perintah dari petugas pemeriksaan. Penumpang tipe ini cenderung lebih patuh dalam melakukan proses pemeriksaan keamanan di bandara.

2. Penumpang elit

Penumpang elit adalah tipe penumpang yang mendapat keistimewaan. Di mana mereka tidak perlu melepas sepatu atau melewati alat pemindai. Pilot, pramugari, dan pejabat terkemuka termasuk dalam tipe ini.

Sering kali mereka yang mendapat perlakuan istimewa ini memiliki kaitan dengan urusan maskapai. Profil mereka sudah terjamin latar belakangnya dan tidak akan macam-macam. Sebenarnya, penumpang lainnya juga berhak mendapatkan pemeriksaan dengan cara seperti itu.

3. Penumpang pembangkang

Untuk penumpang tipe ini biasanya tidak melewati detektor logam. Dengan begitu, secara otomatis mereka akan menjalani pemeriksaan tubuh secara langsung oleh petugas keamanan bandara.

Penumpang tipe ini tahu kalau pemeriksaan langsung oleh petugas keamanan bandara lebih repot, ketimbang harus melewati detektor logam. Penumpang tipe ini menganggap pemerintah tidak punya banyak alasan agar mereka mematuhi peraturan pemeriksaan tersebut.

4. Penumpang yang menjadi korban

Sebagian penumpang tentu tidak menyadari kalau mereka masuk ke dalam tipe ini. Inilah penumpang yang menjumpai masalah akibat tindakan petugas keamanan bandara yang berlebihan.

Bisa karena salah penumpang, atau salah petugas. Yang jelas, peristiwa yang ditumbulkan, bisa masuk berita dan kalau ada rekaman videonya, bisa sampai beredar di internet. Minimal, ada yang mengirimkan surat protes ke petugas keamanan bandara.

5. Penumpang bodoh

Penumpang bodoh adalah mereka yang berharap bisa lolos dalam pemeriksaan dengan membawa paket senjata api, granat, senjata tajam seperti parang. Penumpang yang membawa senjata adalah tindakan ceroboh yang mekalukan kesalahan dengan sengaja.

Tentu saja, penumpang dengan tipe seperti ini hanya bisa menimbulkan masalah untuk diri sendiri. Penumpang seperti ini tidak peduli dengan penyitaaan atau penangkapan yang akan dilakukan oleh petugas keamanan bandara.

 
Leave a comment

Posted by on April 12, 2013 in Indonesia

 

Tags: , , ,

Terbang perdana di penghujung April 2013, Batik Air siapkan tiga rute

Batik Air siap mengudara di penghujung April ini

JAKARTA – Batik Air akan memulai rute penerbangan awalnya di kawasan Manado-Balikpapan. Selanjutya akan ada tiga rute yang dilayani.

“Batik Air akan mulai dengan (rute) Manado-Balikpapan,” kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait di Jakarta, Rabu (10/4/2013).

Edward menambahkan, nantinya juga dibuka rute Jakarta-Manado dan Jakarta-Balikpapan. Frekuensi penerbangan rute Manado akan lebih sedikit.

“Frekuensinya sekira dua kali, tapi Manado satu kali,” ujarnya.

Batik Air, yang dioperasikan oleh Lion Group, akan mulai mengudara pada 26 April 2013. Lion Group menyatakan akan mendatangkan empat unit armada Batik Air secara bertahap; dua armada pada April 2013 dan dua armada lainnya pada Mei 2013.

Lion Group berjanji akan memberikan sensasi penerbangan berbeda dengan Batik Air. Maskapai ini akan menggunakan layanan full service dengan 160 tempat duduk pada kelas ekonomi dan 12 tempat duduk pada kelas bisnis.

 
Leave a comment

Posted by on April 11, 2013 in Indonesia